Kesalahan Fatal Saat Pasang Pressure Tank yang Harus Dihindari

25 Aug 2025 Author :

Pressure tank adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk menstabilkan tekanan air, melindungi pompa agar tidak sering hidup-mati, sekaligus menjaga kinerja sistem distribusi air. Banyak orang beranggapan bahwa memasang pressure tank itu mudah dan tidak perlu perhitungan yang matang. Padahal, kesalahan kecil dalam instalasi bisa membuat pompa bekerja lebih keras, boros listrik, bahkan memperpendek usia pressure tank itu sendiri.

Agar tidak mengalami kerugian jangka panjang, penting untuk mengetahui kesalahan fatal yang sering terjadi saat pemasangan pressure tank, baik di rumah tangga, usaha kecil, maupun aplikasi industri.

Kesalahan 1: Posisi Instalasi Tidak Tepat

Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah pemasangan pressure tank di posisi yang tidak ideal. Banyak orang meletakkan tank di tempat yang terlalu sempit, panas, atau dekat dengan sumber getaran.

Dampak dari Posisi yang Salah

  • Tank bisa cepat berkarat karena terkena kelembaban berlebih.

  • Tekanan air tidak stabil karena pipa terlalu panjang atau berbelok-belok.

  • Risiko kebocoran lebih tinggi akibat sambungan pipa tertekan.

Cara Menghindari

Pastikan pressure tank dipasang di area yang rata, memiliki ventilasi cukup, dan tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Selain itu, usahakan posisi dekat dengan pompa agar distribusi air tetap stabil.

Kesalahan 2: Tidak Menyesuaikan Kapasitas dengan Kebutuhan

Sering kali orang memilih pressure tank hanya berdasarkan harga atau ukuran fisik, tanpa memperhitungkan kebutuhan air sebenarnya. Padahal, kapasitas pressure tank sangat menentukan performa sistem.

Dampak dari Kapasitas yang Salah

  • Jika terlalu kecil, pompa akan sering hidup-mati sehingga boros listrik.

  • Jika terlalu besar, biaya investasi meningkat tanpa manfaat signifikan.

Cara Menghindari

Lakukan perhitungan berdasarkan jumlah pengguna, titik kran yang aktif, dan frekuensi pemakaian air. Untuk rumah tangga biasanya cukup dengan tank berkapasitas kecil hingga menengah, sementara untuk industri atau bisnis perlu kapasitas lebih besar.

Kesalahan 3: Tekanan Udara Tidak Disetel dengan Benar

Pressure tank bekerja dengan bantuan udara yang ditekan di dalamnya. Sayangnya, banyak pengguna tidak memeriksa tekanan udara atau bahkan tidak menyetelnya sesuai rekomendasi.

Dampak dari Tekanan yang Tidak Tepat

  • Tekanan air terlalu rendah sehingga aliran terasa lemah.

  • Pompa bekerja lebih keras karena tidak mendapat tekanan bantu dari tank.

  • Usia membran dalam pressure tank lebih pendek karena sering terbebani.

Cara Menghindari

Gunakan manometer untuk mengukur tekanan udara secara rutin. Sesuaikan tekanan udara dengan kebutuhan sistem, biasanya sedikit lebih rendah dari tekanan cut-in pompa.

Kesalahan 4: Instalasi Sambungan Pipa Asal-Asalan

Sambungan pipa yang tidak presisi atau menggunakan material seadanya bisa berakibat fatal pada jangka panjang.

Dampak dari Sambungan yang Buruk

  • Kebocoran pada titik sambungan.

  • Getaran pompa merambat ke tank dan mempercepat kerusakan.

  • Distribusi air menjadi tidak stabil.

Cara Menghindari

Gunakan pipa berkualitas dan sambungan yang sesuai standar. Pastikan semua koneksi rapat, gunakan seal tape dengan benar, dan hindari pipa dengan banyak belokan yang memperlambat aliran.

Kesalahan 5: Tidak Melakukan Perawatan Berkala

Kesalahan berikutnya adalah menganggap pressure tank tidak membutuhkan perawatan. Padahal, komponen ini tetap harus diperiksa secara rutin.

Dampak dari Kurangnya Perawatan

  • Tekanan udara turun tanpa disadari.

  • Kebocoran kecil tidak terdeteksi hingga semakin parah.

  • Efisiensi pompa menurun.

Cara Menghindari

Lakukan pengecekan tekanan udara minimal setiap 6 bulan sekali. Perhatikan apakah ada tanda kebocoran atau karat pada bagian luar. Jika terdengar suara pompa terlalu sering menyala, segera cek kondisi pressure tank.

Baca juga5 Masalah Air yang Bisa Beres Hanya dengan Pressure Tank

Kesalahan 6: Mengabaikan Rekomendasi Teknis dari Pabrikan

Setiap pressure tank memiliki spesifikasi dan rekomendasi penggunaan. Namun banyak pengguna mengabaikannya karena dianggap rumit.

Dampak dari Mengabaikan Rekomendasi

  • Tank bekerja tidak optimal.

  • Risiko kerusakan meningkat karena tekanan melebihi batas.

  • Garansi bisa hangus jika penggunaan tidak sesuai.

Cara Menghindari

Selalu baca manual sebelum melakukan instalasi. Jika ragu, mintalah bantuan teknisi berpengalaman agar pemasangan lebih aman.

Kesimpulan

Pemasangan pressure tank bukan hanya soal menaruh unit di samping pompa lalu menyambungkan pipa. Ada banyak hal teknis yang harus diperhatikan mulai dari posisi, kapasitas, tekanan udara, sambungan pipa, hingga perawatan. Kesalahan kecil bisa berdampak besar terhadap performa sistem air, konsumsi listrik, dan usia pakai komponen.

Dengan menghindari kesalahan fatal seperti di atas, pressure tank bisa berfungsi maksimal, memberikan tekanan air yang stabil, dan melindungi pompa agar lebih awet. Instalasi yang tepat bukan hanya menghemat biaya jangka panjang, tetapi juga meningkatkan kenyamanan penggunaan air sehari-hari.


Categories

Tag

Latest Post

Komentar Terbaru

Respon Komentar

Tinggalkan Komentar

* Komentar akan ditampilkan bila disetujui